Rabu, 19 November 2025

Bermain-main dengan Keragu-raguan

Biasanya, orang yang ragu-ragu terhadap suatu hal akan berupaya keras keluar dari keragu-raguan tersebut agar tak lagi diombang-ambingkan oleh ketidakpastian. Sebab, ragu-ragu itu tidak enak! Orang yang ragu-ragu tak bakal bisa berbuat dengan benar.

Tapi rupanya, ada sekelompok orang yang sengaja memelihara keragu-raguan itu. Aneh bukan? Bahkan, keragu-raguan tersebut bukan kepada sesuatu yang remeh. Justru ia ragu kepada sesuatu yang amat besar, yakni kepada Tuhannya.

Hal ini diungkapkan oleh Allah Ta'ala dalam al-Qur'an surat Ad-Dukhan [44] ayat 8 dan 9:  Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan yang mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu (8). Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan mereka (9).

Siapakah mereka ini? Tak lain, kata Ibnu Katsir dalam tafsirnya tentang ayat ini, orang-orang musyrik. 

Sejatinya, siapa pun yang mau ber-iqro --sebagaimana perintah Allah Ta'ala dalam ayat pertama yang diturunkan kepada Muhammad SAW--ia akan menemukan Tuhannya. Dan, jika ia teruskan proses ber-iqro tersebut, maka ia akan sampai pada kesimpulan bahwa Tuhan yang pantas disembah hanyalah Allah Ta'ala. Tak ada Tuhan yang lain.

Namun, tak semua orang akan sampai pada kesimpulan tersebut. Sebagian besar justru tak sampai. Allah Ta'ala berfirman dalam surat Asy-Syura [42] ayat 52: Kami memberi petunjuk kepada siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami." 

Jadi, hanya orang-orang yang dikehendaki Allah Ta'ala saja yang akan sampai kepada kesimpulan tersebut. Selebihnya, mereka tetap bermain-main dengan keragu-raguan mereka, hingga sampai kepada hari di mana tak ada lagi yang bisa menolong --tidak juga keluarga dan sahabat dekatnya-- kecuali hanya rahmat Allah Ta'ala

Ketika hari itu tiba, Allah Ta'ala berkata kepada mereka, sebagaimana tertulis dalam al-Qur'an surat Ad-Dukhan [44] ayat 50: Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat