Saat ini kita telah masuk ke era di mana semua manusia terhubung satu sama lain. Tak ada lagi sekat-sekat bernama status sosial, kebangsaan, negara, bahkan usia dan jabatan.
Seorang warga negara biasa bisa dengan mudah "mencolek" kepala negara lewat media sosialnya. Begitu juga seorang murid bisa ngobrol dengan guru atau kepala sekolahnya juga lewat media sosial.
Orang kampung bisa berselancar ke kota metropolitan dan menyapa orang-orang yang tinggal di sana. Inilah suatu era di mana sekat-sekat yang dulu membatasi tiba-tiba luruh.
Era digital memaksa kita mengubah semua aspek yang berhubungan dengan komunikasi. Cara-cara lama perlahan-lahan harus ditinggalkan, dan harus segera menyesuaikan diri dengan cara-cara baru. Jika tidak, kita akan ketinggalan, bahkan ditinggalkan. Termasuk cara kita berdakwah.
Di sisi lain, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2024, menurut survei yang dilakukan APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang.
Era digital memaksa kita mengubah semua aspek yang berhubungan dengan komunikasi. Cara-cara lama perlahan-lahan harus ditinggalkan, dan harus segera menyesuaikan diri dengan cara-cara baru. Jika tidak, kita akan ketinggalan, bahkan ditinggalkan. Termasuk cara kita berdakwah.
Di sisi lain, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2024, menurut survei yang dilakukan APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang.
Sementara jumlah penduduk Indonesia pada tahun yang sama mencapai 281.603.800 jiwa. Itu berarti hampir 80 persen penduduk Indonesia saat ini adalah pengguna internet.
Yang menarik, menurut survei ini juga, dominasi pengguna internet adalah generasi milenial (lahir 1981-1996) dan Gen Z (lahir 1997-2012). Jika keduanya dijumlahkan bisa mencapai 70 persen dari total pengguna internet di Indonesia.
Ini semua menunjukkan bahwa dakwah menggunakan teknologi digital di era sekarang ini sudah menjadi keniscayaan. Tak bisa lagi dihindari, apalagi dijauhi.
Lantas, apa saja yang perlu kita pahami terkait dakwah di era digital ini? Berikut adalah mind map yang mudah-mudahan bisa membantu:
Catatan:
Artikel dan mindmap ini dibuat sebagai materi pada beberapa pelatihan, antara lain:
1. Workshop Dai Tangguh Pedalaman yang digelar oleh Baitul Maal Hidayatullah bertema "Memberi Makna Untuk Indonesia” pada Selasa, 14 Maret 2023, di Depok, Jawa Barat.
2. Workshop Jurnalistik DPW Hidayatullah Jawa Tengah pada 15 dan 16 Juli 2023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar yang bermanfaat