Selasa, 26 November 2019

Hidayatullah Terima 17 Perwakilan Badan Wakaf Tulungagung

Sebanyak 17 pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (26/11), mengunjungi Kantor Pusat Dakwah Hidayatullah di Jl Cipinang Cempedak No 14, Jakarta Timur. Kedatangan mereka, menurut pimpinan rombongan, Dr Muhtarom, untuk bertukar pikiran soal pengelolaan wakaf produktif.

"Selama ini kami baru mengelola wakaf barang tidak bergerak. Karena itu kami ingin menggali informasi cara mengelola wakaf produktif," jelas Muhtarom saat memberi sambutan pengantar dalam silaturahim tersebut.

Muhtarom juga mengakui BWI Tulungagung belum lama berdiri. "Baru enam bulan," jelasnya lagi. Namun, mereka serius ingin mengembangkan usaha wakaf ini. Terbukti, dalam kunjungan tersebut, mereka menurunkan tim secara penuh. Mulai dari unsur asosiasi nazir, dewan pembina, akademisi, hingga perwakilan ormas Islam NU dan Muhammadiyah Tulungagung.

Sementara itu, Ketua Bidang Perekonomian DPP Hidayatullah, Asih Subagyo, menceritakan sejumlah dinamika yang dialami Baitul Wakaf Hiayatullah (BWH) dalam mengelola wakaf. Ada pewakaf yang meminta dibangunkan masjid, lalu BWH mengusulkan agar dibangunkan dua lantai. Lantai dasar untuk masjid dan lantai kedua dipakai untuk perkantoran.

Ada juga pewakaf yang mau mendirikan pesantren lalu BWH mengusulkan agar sebagian lahan ditanami perkebunan yang produktif. Bahkan saat ini, kata Asih, Hidayatullah sedang menggarap wakaf media. Yakni, wakaf produktif yang hasilnya dimanfaatkan untuk menghidupi media massa Islam.

"Tugas berat kita adalah memahamkan kepada masyarakat bahwa wakaf bisa juga berbentuk uang dan saham," jelas Asih lagi.

Hadir juga dalam pertemuan itu Direktur Baitul Wakaf Hidayatullah, Rama Wijaya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat