Senin, 09 Desember 2019

Spirit dari Lembah Tuwa (1)

Tuwa adalah nama sebuah lembah. Allah Ta'ala menyebut lembah itu dalam al-Qur'an sebagai lembah suci. Bahkan, tak sekadar sekali Allah Ta'ala menyebutnya, melainkan berkali-kali.

Dalam surat An Naziat [79] ayat 16, misalnya, Allah Ta'ala berfirman, “Ketika Tuhan memanggilnya (Musa) di lembah suci, yaitu lembah Tuwa.” Sedang di surat al Qasas [28] ayat 44, Allah Ta'ala menjelaskan bahwa lembah tersebut terletak di sisi bukit sebelah barat.

Lembah itu menjadi istimewa karena di sanalah Allah Ta'ala berbicara secara langsung kepada Nabi Musa, tepatnya di dekat sebuah pohon yang berada di sisi sebelah timur lembah itu.

Cerita tentang ini dijelaskan agak rinci oleh Allah Ta'ala dalam surat Thaha [20] ayat 9 hingga beberapa ayat setelahnya. “Dan apakah telah sampai kepadamu kisah (tentang) Musa?” kata Allah Ta'ala dalam ayat 9, membuka rangkaian kisah tentang Lembah Tuwa.

Rangkaian ayat ini, menurut tafsir Ibnu Katsir,  berkisah tentang sebuah peristiwa ketika Musa membawa keluarganya berpergian dari Madyan menuju Mesir. Beliau sengaja memilih jalur "tak biasa", yakni melewati lereng gunung Tursina, karena khawatir mendapat gangguan dari Raja Syam dan pasukannya.

Rupanya Allah Ta'ala menghendaki Musa AS tersesat di lereng gunung tersebut. Saat itu malam gelap gulita dan dingin. Musa berhenti di sebuah lembah sebelah barat Gunung Tursina. Lembah itulah bernama Tuwa. Al-Qurthubi dalam tafsir ar-Razi menceritakan, istri Musa yang ketika itu tengah hamil besar, melahirkan seorang anak.

Tak bisa dibayangkan betapa gusar Musa AS. Isterinya melahirkan di tengah malam yang gelap dan dingin, dalam keadaan tersesat pula. Beliau mencari-cari api agar bisa menghangatkan badan sekaligus sebagai penerang. Namun lama dicari, tak juga ketemu.

Hingga suatu ketika ia memandang ke sebelah kiri dan melihat di kejauhan ada sumber api. Maka dengan rasa gembira berkatalah Musa kepada keluarganya. "Tunggulah (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa suatu berita kepadamu dari (tempat) api itu atau (membawa) sepercik api, agar kamu dapat menghangatkan badan." (al-Qashash [28]: 29). ***

(Bersambung)
         


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat