Rabu, 09 September 2015

"Katakan Laa Ilaaha Illallah Kita Pasti Menang

Sejarah Islam, yang dimulai dari perjalanan hidup Rasulullah SAW, dilanjutkan dengan para Sahabat, lalu tabiin, tabiit tabiin, dan para Salafus Shaleh, tak bisa dipungkiri mampu memberikan spirit perjuangan bagi kaum Muslim.

Demikian juga perjalanan sejarah Hidayatullah dari awal hingga sekarang ini, harus mampu memberikan semangat kepada generasi sekarang dan generasi selanjutnya.

Lalu spirit apa yang menjadi karakter Hidayatullah yang harus diwariskan kepada generasi mendatang? Tak lain, kata pimpinan umum Hidayatullah, Abdurrahman Muhammad saat pembukaan Majelis Syuro Hidayatullah di Batam, pada 8 Oktober 2015, kalimat La ilaa ha illalallah. 

Kalimat inilah yang dibawa oleh Nabi Musa AS ketika disuruh oleh Allah SWT untuk menghadap Fir'aun, raja yang mengaku dirinya Tuhan. Siapa yang lebih ditakuti di dunia ini kecuali Fir'aun? Namun, dengan kalimat La ilaa ha illalah, kata Abdurrahman Muhammad, Nabi Musa AS mampu mengalahkan Fir'aun. 

Sejarah Hidayatullah dari awal hingga sekarang juga telah membuktikan hal tersebut. Keyakinan yang teguh bahwa jalan jihad dan dakwah yang ditempuh sekarang ini adalah jalan yang benar, membuat Hidayatullah bisa bertahan, bahkan terus bakembang hingga seperti sekarang ini.  

Sejarah juga mencatat bahwa dalam perjalanannya, Hidayatullah selalu didekatkan oleh Allah SWT kepada begitu banyak persoalan dunia. Persoalan-persoalan ini akan selalu mengiringi perjalanan Hidayatullah dan seluruh kaum Muslim di dunia hingga akhir zaman. Saking banyaknya masalah tersebut, kata Abdurrahman Muhammad, setiap kali mata kita berkdip, masalah baru telah muncul.

Namun, Abdurrahman mengutip salah satu Hadits bahwa, "Katakanlah Laa ilaaha illallah, pasti menang." Spirit kalimat tersebut telah mendampingi perjalanan sejarah Hidayatullah hingga sekarang.

"Kita harus mampu mewariskan spirit tersebut kepada generasi yang akan datang. Ini tantangan kita ke depan," kata Abdurrahman Muhammad. 

(Berita ini dipublikasikan oleh www.hidayatullah.com pada edisi Rabu, 9 Oktober 2015)