Berikut ini adalah pernyataan sikap DPP Hidayatullah atas insiden yang terjadi di Tolikara, Papua, pada saat shalat Idul Fitri 17 Juli2015. Pernyataan sikap ini bisa pula Anda baca di www.hidayatullah.or.id dan www.hidayatullah.com, serta beberapa media lain.
o0o
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu 'Alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Kami, pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hidayatullah menyatakan sikap atas Insiden Tolikara Papua, sebagai berikut:
1. Mengutuk keras kelompok penyerang yang telah mencederai prinsip kebebasan untuk menjalankan ibadah serta memporakporandakan hukum dan prinsip toleransi beragama di negeri ini. Mereka melakukan kekejian justru ketika umat Islam sedang menjalankan shalat Idul Fitri dan akan merayakan hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa.
2. Mendesak aparat keamanan untuk secepat mungkin menangkap para pelakunya dan memproses mereka secara hukum.
3. Menghimbau kepada masyarakat Muslim di Indonesia agar menahan diri untuk tidak melakukan tindakan anarkis dan melanggar hukum di negara ini, serta mewaspadai adanya provokasi yang bisa menambah keruh suasana sehingga semakin jauh dari penyelesaian yang kita inginkan.
4. Mendesak tokoh-tokoh Kristen agar serius mendidik umatnya untuk menghargai hukum dan toleransi di negara ini. Insiden di Papua ini adalah bukti nyata bahwa ketika kaum Muslim berada dalam kondisi minoritas, mereka kerap terzalimi, bahkan terancam jiwanya.
Demikian pernyataan sikap kami, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 17 Juli 2015,
Kepala Biro Humas PP Hidayatullah.
Mahladi