Selasa, 19 April 2011

Teruslah Berinovasi, Jangan Berhenti!

Thomas Alfa Edison, sang penemu listik, harus gagal berkali-kali sebelum eksperimennya berhasil. Semangatnya berinovasi, kesabaran dan keuletannya, telah membuat dunia terang benderang. Peradaban pun berubah.Bayangkan bila Thomas Alfa Edison cepat putus asa, mungkin saat ini kita tak bisa menikmati benda-benda elektronik. Untunglah dia memiliki sifat-sifat yang seharusnya dimiliki oleh seorang Muslim.
Thomas Alfa Edison sendiri jelas bukan Muslim. Tak ada keutamaan ideologi pada dirinya. Sementara kita, kaum Muslim, yang setiap tarikan nafasnya diatur oleh wahyu Ilahi, mengapa tak mewarisi semangat unggul seperti itu? Seharusnya kita lebih baik dari orang-orang kafir.
Sungguh, saat ini, kita masih jauh dari sebutan orang yang sabar. Kita masih belum ulet dan gigih. Dengan karakter seperti itu, mana mungkin kita bisa membangun peradaban mulia?
Berpuluh tahun lalu, Allahuyarham Ustad Abdullah Said, pendiri pondok pesantren Hidayatullah, pernah berkata, “Ibarat peluang itu hanya sebesar lubang jarum, maka bersegeralah Anda memasukkan benang. Dan bila potongan-potongan kain saja yang Anda dapatkan, maka jahitlah agar menjadi lebar, kemudian bikinlah pakaian untuk menutup aurat agar ada manfaatnya bagi manusia.”
Inilah pesan inovasi. Pesan agar kita jangan berhenti bergerak, berbenah, dan berubah. Tunggu apa lagi. Lakukan inovasi, jangan pernah berhenti! *

Dipublikasikan di Majalah Suara Hidayatullah edisi Maret 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat