Redaksi

Aku dan Perpustakaan Digitalku

Semasa remaja, aku gemar pergi ke perpustakaan. Kegemaran itu menumbuhkan sebuah obsesi bahwa suatu hari nanti aku akan memiliki perpustakaan pribadi. 

Kubayangkan, ada rak-rak berdiri berjajar di dalamnya, dan buku-buku yang tersusun rapi di sana. Siapa saja boleh membaca atau menyalin isi buku itu. Gratis! Tak perlu membayar. 


Kini, obsesi tersebut masih melekat dalam pikiranku. Hanya saja, fisik perpustakaan yang kubayangkan tidak lagi berwujud ruangan besar berisi banyak buku yang tersusun rapi dalam beberapa rak, namun sebuah situs internet berisi banyak artikel yang tersusun rapi dalam beberapa rubrik. Itulah perpustakaan digital yang sekarang sedang Anda baca ini.

Dalam perpustakaan digitalku ini, tidak sekadar teks tulisan yang kupajang, namun juga gambar, suara, dan video. Semua orang bisa berkunjung dan menikmati konten-konten yang kusajikan. Gratis! Tak perlu membayar.

Semua konten yang kupajang dalam perpustakaan digitalku adalah karyaku. Sebagian kucuplik dari pendapat orang lain, kukumpulkan, kuracik, kuolah, kutambahkan dengan buah pikirku, lalu kusajikan kembali dengan gayaku. 

Konten-konten itu kususun rapi dalam enam rak rubrik, yakni dua rak utama (Kisah, dan Hikmah), serta empat rak pelengkap (Foto, Video, Poster, dan Kutipan). 

Ada satu rak khusus yang menjadi bagian dari rak Hikmah, yakni Literasi. Rak ini sengaja kusediakan agar memudahkan pembaca yang ingin tahu lebih jauh tentang dunia komunikasi dan publikasi.

Sebenarnya, perpustakaan digitalku ini telah lama kubangun. Tepatnya sejak tahun 2008. Namun, ketika itu, aku belum serius menatanya. 

Barulah pada 2011 aku mulai serius. Sebagian besar karyaku kupajang dalam perpustakaan itu. Bahkan, aku juga menyediakan ruangan khusus bagi pembaca yang ingin ikut berkarya. Silahkan kunjungi www.ihwal.net pada perpustakaan digitalku. Di  sana Anda akan melihat ruangan besar di mana karya-karya Anda akan dipajang, beserta cara mengirimkan artikel Anda ke sana.

Perpustakaan ini milikku. Aku yang bertanggungjawab atas isinya. Karena itulah, alamatnya adalah namaku. Sehingga tak perlu lagi membuat stempel pada setiap konten yang ada di dalamnya bahwa itu milikku. Mudah-mudahan Allah Ta'ala tidak mencatatnya sebagai riya' atau berbangga diri.

Bila ingin bertegur sapa denganku, silahkan tinggalkan pesan di email artikelpembaca@gmail.com. Bila merasa ada manfaat dari perpustakaanku ini, silahkan ajak orang lain untuk mengunjungi dan menikmati sajiannya.  ***

o0o

MAHLADI MURNI  adalah wartawan dan penulis di beberapa media Islam. Ia lahir dan besar di Manna, Bengkulu Selatan. Setamat dari SMA, ia diundang untuk meneruskan pendidikan di IPB, Bogor, Jawa Barat. 

Selanjutnya ia menekuni dunia jurnalistik sejak tahun 1996, dimulai dari reporter dan redaktur di Koran Republika, ikut mendirikan Majalah Gontor milik Pesantren Gontor, serta menulis di beberapa media nasional lainnya. Terakhir, ia diminta menjadi pemimpin redaksi di Majalah Suara Hidayatullah dan situs Hidayatullah.com.

Kini, ia menjadi dosen tamu dan pemateri beberapa mata kuliah jurnalistik dan pelatihan jurnalistik, serta menerima amanah sebagai Kepala Biro Humas di DPP Hidayatullah, dan wakil sekretaris Komisi Informasi dan Komunikasi di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.