Mari Mencontoh Burung

Jangan sepelekan burung. Hewan ini pernah disebut oleh Allah Ta'ala dalam al-Qur'an untuk mengingatkan manusia bahwa Dia Maha Besar dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Selengkapnya ayat al-Qur'an tersebut berbunyi, "Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah? Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman." (An-Nahl [16]: 79)

Pada ayat yang lain Allah Ta'ala berfirman, “Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh Dia Maha Melihat segala sesuatu." (Al-Mulk [67]: 19)

Tak sekadar itu, Rasulullah SAW juga menyebut burung sebagai perumpamaan orang-orang yang bertawakal. Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya Allah akan memberi kalian rezeki seperti Dia memberi rezeki kepada burung, yang pergi dalam keadaan perut kosong dan pulang dengan perut kenyang."

Bahkan, Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah oleh Imam Ahmad dalam al-Musnad dan Muslim dalam shahihnya, bersabda, "Akan masuk surga orang-orang yang hatinya seperti hati burung." 

Para ulama menjelaskan makna "hati burung" di atas bukan secara fisik, melainkan sifat batin. Hal ini sejalan juga dengan hadits sebelumnya yang menjelaskan bahwa burung adalah hewan yang bertawakal.

Mereka pergi pagi hari dalam keadaan lapar tanpa bekal, namun yakin Allah akan memberi rezeki sehingga pulang pada sore harinya dalam keadaan kenyang. Hati seperti ini, menurut para ulama, adalah cerminan sikap tawakal, tidak bergantung pada makhluk.

Nah, jangan sepelekan burung, juga hewan-hewan lain di sekitar kita. Sebab, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari mereka. ***