Musyawarah Nasional ke VI Hidayatullah memilih tema “Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas”. Tema ini, menurut Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. Nashirul Haq, menjadi penting karena sinergi menjadi kunci suksesnya Indonesia emas 2045.
"Kunci menuju Indonesia Emas ada pada sinergi. Sinergi antara ulama dan umara, antara lembaga dakwah dan lembaga negara, antara pendidik dan pengusaha, antara pemuda dan orang tua, antara pesantren dan kampus, antara kota dan desa," jelas Nashirul dalam acara pembukaan Munas Hidayatullah pada Selasa, 22 Oktober 2025.
Indonesia Emas 2045, kata Nashirul lagi, menjadi cita-cita besar di mana pada tahun tersebut Indonesia diharapkan menjadi bangsa yang maju, berdaulat, adil, dan sejahtera. Indonesia digambarkan sebagai negara yang perekonomiannya kokoh dan berdaya saing global, ditopang sumber daya manusia yang unggul didukung teknologi mutakhir dan kemandirian ekonomi yang merata di seluruh negeri.
Untuk menuju ke sana, jelas Nashirul, semua anak bangsa harus bergandengan tangan. "Hari ini kita berdiri di atas tanah yang penuh berkah, tanah tempat para pendiri bangsa menanam cita-cita luhur. Mereka mewariskan amanah besar, yakni menjadikan Indonesia sebagai bangsa berdaulat, kuat, berdikari, adil dan makmur," kata Nashirul.
Semangat "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh" harus menjadi fondasi kokoh dalam setiap langkah perjuangan. Sejarah telah berulang kali membuktikan bahwa kekuatan besar hanya lahir dari persatuan, sementara perpecahan selalu berujung pada kelemahan dan kemunduran.
Karena itu, ungkap Nashirul, setiap potensi, gagasan, dan sumber daya harus dirajut dalam satu ikatan kebersamaan yang saling menguatkan. Dengan persatuan, langkah kita menjadi lebih mantap, tantangan dapat dihadapi bersama, dan cita-cita besar lebih mudah diwujudkan demi kemajuan umat, bangsa, dan masa depan perjuangan yang penuh keberkahan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar yang bermanfaat