Minggu, 30 September 2018

"Lagi-lagi Rasa Peduli Kita Diuji"

Gempa yang kembali mengguncang Tanah Air pada Jumat sore (28/9), kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, KH Nashirul Haq, Lc, MA, menjadi ujian kepedulian bagi umat Islam di negeri ini.

"Kita masih belum selesai melakukan pemulihan akibat bencana gempa di Lombok. Sekarang kepedulian kita kembali diuji dengan bencana yang melanda saudara-saudara kita di Palu dan sekitarnya," jelas Nashirul, Sabtu pagi (29/9).

Sebagaimana diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR disertai tsunami setinggi 3 meter telah mengguncang Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Bencana itu menyebabkan berbagai bangunan dan fasilitas luluh lantak. Jumlah korban jiwa belum diketahui secara jelas. Beberapa saksi mata menuturkan ada banyak mayat bergelimpangan di jalan.

Nashirul menghimbau kepada seluruh kaum Muslim di Tanah Air, terutama para kader Hidayatullah di seluruh Indonesia, agar segera ambil bagian dalam upaya penangan akibat bencana ini. "Kita bisa membantu mereka dengan harta, tenaga, atau doa. Jangan tunda-tunda lagi," katanya.

Hidayatullah sendiri saat ini sudah mengirimkan tim terpadu ke Palu. Mereka terdiri dari beberapa lembaga milik Hidayatullah, yakni Baitul Maal Hidayatullah, SAR (Search and Rescue) Nasional Hidayatullah, Sahabat Anak Indonesia, dan Pos Dai. "Posko sementara berada di halaman pondok pesantren Hidayatullah Palu," jelas Nashirul. Pondok pesantren tersebut terletak di jalan Hidayatullah No 3 Keluruhan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Nashirul kembali mengingatkan bahwa musibah adalah ujian bagi orang-orang yang beriman. Seberapa besar ujian yang akan menimpa kita, kata Nashirul, sebesar itu pula kualitas iman kita. Seluruh orang beriman tak akan pernah lepas dari ujian. Bahkan para Nabi dan Rasul adalah orang yang paling berat ujiannya.

Karena itu, Nashirul berharap, masyarakat Palu dan sekitarnya yang saat ini tengah menerima ujian agar bisa bersabar. "Mudah-mudahan Allah akan ganti semua yang hilang akibat bencana dengan sesuatu yang jauh lebih baik, di dunia maupun di akhirat," tutur Nashirul. ***

(Dimuat di situs www.hidayatullah.com pada 29 September 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat