Hidup ini perlu petunjuk agar tidak tersesat, tidak bingung, dan mantap meniti jalan hidup hingga sampai kepada tujuan akhir, yakni surga, kampung halaman kita dahulu.
Terkait hal ini, mari kita perhatikan tiga ayat al-Qur'an berikut ini.
Ayat pertama adalah al Quran surat al Baqarah [2] ayat 38, yang artinya, "... barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Ayat ini adalah perkataan Allah SWT kepada Nabi Adam AS setelah memakan buah terlarang dan diusir dari surga ke muka bumi.
Dari ayat ini jelas bahwa Allah SWT sejak jauh-jauh hari telah mengingatkan manusia untuk senantiasa berpegang teguh kepada wahyu Allah SWT agar terhindar dari rasa takut dan bersedih hati.
Namun apa respon manusia? Ini tergambar dalam ayat kedua, yakni ayat 116 dari surat al An'am [6], yang artinya, "Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan."
Dari ayat ini Allah SWT memggambarkan bahwa kebanyakan manusia justru tidak memilih jalan wahyu. Justru kebanyakan manusia mengikuti petunjuk dari persangkaan mereka belaka. Sebagian dari mereka mengikuti kesenangan dan hawa nafsu, sebagian yang lain mencoba mengikuti logika manusia yang terbatas.
Adapun ayat ketiga adalah al-Quran surat al Mukminun [23] ayat 71, yang artinya, "Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu."
Ayat ini bercerita tentang penegasan Allah SWT bahwa jika manusia meninggalkan wahyu dan mengikuti hawa nafsu maka bukan sekadar manusia yang akan binasa tetapi juga langit dan bumi dan semua yang ada di dalamnya. Sayangnya manusia tak peduli meskipun peringatan itu sudah nyata.
Semoga kita termasuk dalam kelompok orang yang sedikit, yakni orang-orang yang berjalan di atas wahyu Allah SWT. ***
Terkait hal ini, mari kita perhatikan tiga ayat al-Qur'an berikut ini.
Ayat pertama adalah al Quran surat al Baqarah [2] ayat 38, yang artinya, "... barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
Ayat ini adalah perkataan Allah SWT kepada Nabi Adam AS setelah memakan buah terlarang dan diusir dari surga ke muka bumi.
Dari ayat ini jelas bahwa Allah SWT sejak jauh-jauh hari telah mengingatkan manusia untuk senantiasa berpegang teguh kepada wahyu Allah SWT agar terhindar dari rasa takut dan bersedih hati.
Namun apa respon manusia? Ini tergambar dalam ayat kedua, yakni ayat 116 dari surat al An'am [6], yang artinya, "Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan."
Dari ayat ini Allah SWT memggambarkan bahwa kebanyakan manusia justru tidak memilih jalan wahyu. Justru kebanyakan manusia mengikuti petunjuk dari persangkaan mereka belaka. Sebagian dari mereka mengikuti kesenangan dan hawa nafsu, sebagian yang lain mencoba mengikuti logika manusia yang terbatas.
Adapun ayat ketiga adalah al-Quran surat al Mukminun [23] ayat 71, yang artinya, "Dan seandainya kebenaran itu menuruti keinginan mereka, pasti binasalah langit dan bumi, dan semua yang ada di dalamnya. Bahkan Kami telah memberikan peringatan kepada mereka, tetapi mereka berpaling dari peringatan itu."
Ayat ini bercerita tentang penegasan Allah SWT bahwa jika manusia meninggalkan wahyu dan mengikuti hawa nafsu maka bukan sekadar manusia yang akan binasa tetapi juga langit dan bumi dan semua yang ada di dalamnya. Sayangnya manusia tak peduli meskipun peringatan itu sudah nyata.
Semoga kita termasuk dalam kelompok orang yang sedikit, yakni orang-orang yang berjalan di atas wahyu Allah SWT. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar yang bermanfaat