Senin, 08 Februari 2016

Taklukkan Dunia dengan Zuhud

"Zuhudlah pada dunia, niscaya Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah pada apa yang dimiliki manusia, niscaya mereka akan mencintaimu," (Riwayat Ibnu Majah).

o0o

Apa yang sekarang ini dianggap sumber ketenteraman utama bagi kebanyakan manusia? Apalagi kalau bukan pesona indahnya dan nikmatnya dunia. Terlebih bila pesona itu terus dipoles oleh kemajuan teknologi yang semakin menggila.

Memang, kian hari manusia semakin dimanjakan oleh berbagai fasilitas dan asesoris kehidupan. Tanpa disadari, manusia menjadi ketergantungan kepadanya. Fasilitas dan sarana tersebut lambat laun bukan lagi sekadar pelengkap, tapi berubah menjadi kebutuhan pokok.

Lihat saja, manusia sekarang ini kian tergantung kepada gadget, kuliner, fashion, hobi, batu akik, dan berbagai gaya hidup modern lainnya. Semua itu bisa menjebak mereka pada kondisi senantiasa tidak puas pada dunia. Manusia menjadi tidak tenteram bilamana belum memilikinya.

Padahal, dunia kian bergerak maju. Fasilitas dan asesoris tersebut cepat berubah dan kian menggoda. Akhirnya, manusia tak akan pernah puas. Manusia akan berkejar-kejaran terus dengan dunia dan kian jauh dari akhirat. Jadilah mereka budak dunia.

Bagaimana mengatasi keadaan seperti ini? Islam telah mengingatkan manusia akan pentingnya bersikap zuhud. Sikap ini bahkan dikategorikan sebagai salah satu cabang iman.

Jadilah orang yang zuhud. Sebab, kata Rasulullah SAW, orang yang zuhud tak sekadar bisa menaklukkan nafsu duniawi, tapi juga menjadi kekasih Allah SWT.

Wallahu a’lam.





(Dimuat oleh Majalah Suara Hidayatullah edisi Februari 2016)