Dan sempurnakan ibadah haji dan umrah karena Allah … (Al-Baqarah [2]: 196)
Bila perintah shalat dimulai dengan kata "aqiimu" yang berarti tegakkan atau laksanakan, maka perintah menunaikan ibadah haji dimulai dengan "atimmu" yang bermakna sempurnakan.
Rupanya, dalam ibadah haji, Allah SWT tak sekadar memerintahkan kita untuk melaksanakannya saja, namun kita dituntut untuk menyempurnakannya.
Bila kita renungkan, perintah menyempurnakan ini amat tepat. Sebab, sempurnanya ibadah haji seseorang akan berdampak sempurna pula hidup orang tersebut. Tentu saja, kesempurnaa ini bukan sekadar terpenuhinya tata cara ibadah haji tersebut, namun sempurna dalam segala aspek, lahiriah maupun batiniah.
Haji yang sempurna akan mampu mengubah hidup kita menjadi manusia yang menjadikan Allah SWT sebagai tujuan, bukan lagi berorientasi pada materi. Haji yang sempurna akan membebaskan manusia dari tipu daya dunia dan godaan nafsu.
Rukun Islam yang terakhir ini, jika benar-benar dilaksanakan secara sempurna, akan membentuk manusia yang paripurna, manusia yang siap memenuhi panggilan Allah SWT berikutnya, yakni kematian.
Wallahu a'lam bish-shawab.***