Senin, 21 Juli 2014

Takut Berjuang, Itulah Kaum Munafik

Barangsiapa yang mati namun belum sempat berjuang di jalan Allah dan tak pernah dalam dirinya (berniat) untuk berjuang di jalan Allah, maka ia mati dalam keadaan munafik. (Riwayat Ahmad, Muslim, Abu Dawun dan Nasai)

Suatu hari Imam Ahmad bin Hambal pernah ditanya para sahabatnya, kapan ia akan istirahat? Ia lalu menjawab, "Kelak, ketika kakiku telah melangkah di surga."

Hidup adalah berjuang di jalan Allah SWT, bukan berleha-leha. Berjuang di medan peperangan, hingga ambil bagian dalam perang peradaban.

Ketika kita mulai ragu dengan perjuangan ini, maka setan akan mulai mengganggu kita. Kita akan dibuat takut olehnya. Takut akan kekalahan, takut menghadapi masa depan, bahkan akhirnya, ketika iman mulai goyah, kita takut meneruskan perjuangan itu sendiri.

Kita pun berpura-pura. Kita sibuk siang dan malam, padahal kesibukan itu tak ada faedahnya bagi kehidupan kita di akhirat kelak. Kita mengejar harta dan tahta, padahal tak menambah kemuliaan kita di hadapan Allah SWT.

Jadilah kita orang munafik yang lari dari pertempuran. Jadilah kita orang yang terlaknat.

Naudzubillah summa naudzubillah.