Kamis, 06 Maret 2014

Takabur Biang Kufur

"Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabur." (Riwayat Bukhari)

Sikap kufur, atau ingkar kepada Allah SWT, sudah pasti amat dibencil oleh-Nya. Bahkan, boleh jadi di mata Allah SWT, orang yang ingkar tersebut telah keluar dari Islam meski secara lisan dia masih bersyahadat. Dan, neraka jahannamlah ganjarannya.

Karena itu, sewajarnya bila kita harus berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat membawa kita kepada kekufuran. Nah, sikap takabur, memandang diri lebih hebat dari yang lain, adalah biang kekufuran. Sejarah penciptaan manusia membuktikan, sikap takabur Iblis atas manusia telah membawa laknat Allah SWT atas mereka.

Tapi anehnya, disadari atau tidak, sikap ini malah tumbuh subur di kalangan manusia. Betapa sering kita melihat orang-orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia, baik dari cara berpenampilan, berbicara, maupun bertingkah laku.

Bahkan, masih cukup banyak kaum Muslim di Negara ini yang takabur kepada Allah SWT. Survei yang dilaksanakan SEM Institute baru-baru ini melansir sebuah data bahwa ada 14 persen dari masyarakat Muslim di Indonesia yang tidak setuju diterapkannya syariat Islam di negara ini. Angka ini kira-kira sama dengan 23 juta penduduk Indonesia. Selebihnya, 14 persen lagi, menyatakan terserah, dan 72 persen setuju.

Hati-hati, sikap merasa diri lebih hebat, bisa mengantarkan kita kepada kekalnya Jahannam. Wallahu a'lam.

(Dipublikasikan oleh Suara Hidayatullah edisi Maret 2014)