Jumat, 15 November 2013

Tanpa Tawadhu Iman Belum Sempurna

Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian tawadhu hingga seseorang tidak membanggakan diri terhadap oran lain dan seseorang tidak berbuat aniaya terhadap orang lain. (Riwayat Muslim)

Ingatkah kita pada tragedi yang menimpa iblis? Dahulu, iblis mahluk yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT.

Lalu sikap takabbur muncul manakala Allah SWT menciptakan Adam AS. Iblis merasa penciptaannya lebih sempurna dibanding manusia. Iblis berlaku sombong dan ingkar kepada Allah SWT untuk bersujud kepada Adam. Iblis kemudian dikutuk selamanya.

Betapa bahaya sikap takabbur. Orang yang bersikap sombong dan takabbur sesungguhnya adalah pengikut iblis yang setia.

Lawanlah takabbur dengan tawadhu. Jangan biarkan sedikit saja di hati kita tumbuh sikap takabbur.
Peliharalah sikap tawadhu. Sebab, ia meruapakan cabang iman yang istimewa. Sifat ini menjadi perangai utama para Nabi dan Rasul.

Belum sempurna iman seseorang bila dalam dirinya tidak ada sikap tawadhu. Belum juga sempurna iman seseorang bila di hatinya masih bersarang sikap takabbur.

Wallahu a'lam.


(Dipublikasikan Majalah Suara Hidayatullah edisi November 2013)