Senin, 06 Mei 2013

Cukuplah Allah Tempat Berharap

”Cukuplah Allah bagi kami. Allah dan Rasul-Nya akan memberikan kepada kami sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya kami orang-orang yang berharap kepada Allah.”  (At-Taubah [9]: 59)


Orang bijak berkata, ”Kematian sesungguhnya bukanlah hilangnya ruh, melainkan hilangnya harapan.”  Kata-kata ini kemudian dijadikan jawaban atas fenomena maraknya kasus bunuh diri. Mereka sudah merasa tak lagi memiliki harapan.

Islam memberikan solusi jauh lebih sempurna ketimbang kata-kata bijak tadi.  Dalam Islam, harapan justru tak akan pernah punah selama ruh belum berpisah dari jasad. Karena itulah Islam tak menghendaki umatnya putus harapan, bahkan andai esok kiamat menjelang.

Hanya saja, Islam mengajarkan bahwa kaum Muslim tak cukup sekadar berharap saja. Pertanyaan yang jauh lebih penting adalah seberapa berharapkah kita? Apa yang kita harapkan? Dan, kepada siapa kita harus berharap? Jika tiga pertanyaan ini tak terjawab secara benar, maka sia-sialah harapan yang kita gantungkan tersebut.

Wallahu a’lam.

(Dipublikasikan oleh Majalah Suara Hidayatullah edisi Mei 2013)