Sebuah fosil rangka yang diduga manusia berhasil ditemukan di dekat kota
Johannesburg belum lama ini. Rangka tersebut, sebagaimana diberitakan
oleh BBC Online baru-baru ini, terdiri atas beberapa potongan.
Potongan-potongan itu kemudian disusun hingga menyerupai manusia.
Para ilmuwan menduga, rangka tersebut berusia 2 juta tahun. Analisa terbaru menunjukkan bahwa spesies pemilik rangka tersebut, yang kemudian diberinama Australopithecus sideba, merupakan kombinasi dari manusia dan monyet.
Bagian-bagian seperti panggul, tangan, dan gigi, menyerupai manusia. Sedangkan bagian-bagian seperti kaki menyerupai monyet.
Rangka yang ditemukan ini diperkirakan bukan terdiri atas satu individu, melainkan beberapa individu. Ada yang laki-laki, ada juga yang perempuan. Ada yang dewasa, ada juga anak-anak. Mereka semua diperkirakan berasal dari satu keluarga.
Para ilmuwan memperkirakan, mereka meninggal secara bersamaan akibat sebuah bencana pada masa lalu. Ketika itu mereka terjatuh di sebuah lembah (cekungan) lalu lembah itu terisi penuh oleh air. Daging-daging di tubuh mereka perlahan-lahan terlepas oleh air hingga tinggallah kerangka. Rangka ini kemudian terbenam hingga bertahun-tahun lamanya.
Kebenaran dari analisis ini jelas perlu dibuktikan lagi. Sebab, para ilmuwan lain telah membantah kebenaran teori evolusi yang diperkenalkan oleh Darwin. Temuan ini seolah-olah ingin memperkuat kembali teori tersebut. *
Para ilmuwan menduga, rangka tersebut berusia 2 juta tahun. Analisa terbaru menunjukkan bahwa spesies pemilik rangka tersebut, yang kemudian diberinama Australopithecus sideba, merupakan kombinasi dari manusia dan monyet.
Bagian-bagian seperti panggul, tangan, dan gigi, menyerupai manusia. Sedangkan bagian-bagian seperti kaki menyerupai monyet.
Rangka yang ditemukan ini diperkirakan bukan terdiri atas satu individu, melainkan beberapa individu. Ada yang laki-laki, ada juga yang perempuan. Ada yang dewasa, ada juga anak-anak. Mereka semua diperkirakan berasal dari satu keluarga.
Para ilmuwan memperkirakan, mereka meninggal secara bersamaan akibat sebuah bencana pada masa lalu. Ketika itu mereka terjatuh di sebuah lembah (cekungan) lalu lembah itu terisi penuh oleh air. Daging-daging di tubuh mereka perlahan-lahan terlepas oleh air hingga tinggallah kerangka. Rangka ini kemudian terbenam hingga bertahun-tahun lamanya.
Kebenaran dari analisis ini jelas perlu dibuktikan lagi. Sebab, para ilmuwan lain telah membantah kebenaran teori evolusi yang diperkenalkan oleh Darwin. Temuan ini seolah-olah ingin memperkuat kembali teori tersebut. *
