Jumat, 01 Maret 2013

Ikhlas, Maka Amal Tak Sia-sia

Dan mereka hanya diperintahkan supaya menyembah Tuhan, dengan tulus ikhlas beragama untuk Tuhan semata-mata, berdiri lurus, menegakkan sembahyang dan membayar zakat. Dan itulah agama yang lurus. (Al-Bayyinah [98]: 5)

Semua orang pasti sepakat bahwa pemalsuan adalah kejahatan. Uang palsu, misalnya. Siapa yang coba-coba membuat dan menggunakannya akan langsung berhadapan dengan pihak berwajib.

Bahkan tak sekadar barang palsu, cinta palsu pun tak ada orang menyukainya. Orang yang menerimanya akan merasa tertipu dan marah.

Manusia, jika ditipu dengan kepalsuan, pasti marah atau jengkel. Lalu bagaimana jika ada manusia yang ingin menipu Allah SWT dengan kepalsuan? Bukankah ini tindakan amat konyol karena sudah pasti Allah SWT mengetahuinya?

Namun, meski konyol, tak sedikit manusia melakukannya. Itulah amal yang tak diiringi perasaan ikhlas karena Allah SWT. Amal yang seperti itu adalah amal yang menipu Allah SWT.

Kaum beriman tak mungkin melakukan amal dan ibadah yang demikian!


(Dipublikasikan di Majalah Suara Hidayatullah edisi Februari 2013)