Senin, 27 Februari 2012

Cegah Kemungkaran dengan Dakwah

Newt Gingrich, mantan ketua parlemen Amerika Serikat (AS) yang kini mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik di negeri itu, belum lama ini membuat pernyataan kontroversial. Katanya, hukum syariah akan membawa AS pada kematian. Karean itulah, katanya, andai ada kandidat presiden AS yang beragama Islam maka ia harus berjanji untuk meninggalkan syariat.
Begitulah Amerika Serikat. Negara itu justru tengah mengidap penyakit amat akut. Rasaya sulit sekali disembuhkan. Beruntunglah negara kita saat ini tak mengalami nasib seperti itu.
Lalu bagaimana nasib bangsa kita kelak? Boleh jadi suatu hari nanti kita mengalami hal yang sama dengan AS.
Meski Islam masih menjadi agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat negeri ini, namun penyakit masyarakat sudah mewabah di sini. Lihatlah, korupsi sudah meraja lela. Tindak kriminal sudah mengkhawatirkan. Gerakan pembelokan tauhid begitu gencar. Serangan budaya kafir lewat televisi telah memasuki bilik-bilik rumah kita. Sekali lagi, jika kaum Muslim negeri ini tak berbuat sesuatu, boleh jadi suatu hari nanti kita akan mengalami nasib yang sama seperti Amerika Serikat.
Meski pepatah mengatakan, mencegah lebih baik dari pada mengobati, bukan berarti kita terlambat untuk memulainya. Obat ampuh yang bisa berfungsi mencegah sekaligus mengobati tersebut bernama gerakan dakwah. Dakwah mengajak masyarakat agar ber amar ma’ruf, nahi munkar, menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran.
Insya Allah, kita belum terlambat!

Dipublikasikan oleh Majalah Suara Hidayatullah Edisi Fabruari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat