Sabtu, 14 Desember 2024

Penyebab Kaum Muslim Mundur Menurut Syakib Arsalan

Syekh Muhammad Basyumi Imran, pada tahun 1929, berkirim surat kepada Muhammad Rasyid Ridha, pemimpin Majalah Al Manaar, Mesir, agar meneruskan pertanyaan beliau kepada Syekh Syakib Arsalan (1869-1946).


Jawaban atas peetanyaan itu, selain dimuat di al-Manaar, juga dijadikan buku berjudul “Limadza taakharal Muslimun wa limadza taqaddama ghairuhum?” (Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Kaum non Muslim Maju?).

Berikut beberapa poin cuplikan isi buku tersebut sekaligus jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada Syekh Syakib Arsalan.

1. Tentang sebab-sebab kemajuan yang diperoleh dan dicapai umat Islam masa dahulu, pada pokoknya secara singkat demikian: agama Islam yang baru lahir di seluruh Jazirah Arabia pada masa itu, segera diikuti dan ditaati benar-benar oleh bangsa Arab dan kabilah-kabilah di sekitar Jazirah Arab. Mereka dengan petunjuk dan pimpinan Islam yang benar itu telah berubah dari berpecah belah dan bercerai berai menjadi satu, seia dan sekata, dari biadab menjadi beradab, dari bodoh menjadi pandai, dari dungu menjadi cerdik, dari kekerasan hati dan kekerasan perangai menjadi lunak, ramah tamah dan kasih sayang, dan dari penyembah berhala menjadi penyembah Allah Ta'ala.

2. Apakah tuan pernah melihat suatu bangsa yang tidak pernah beramal atau berjuang lalu mereka diberi pertolongan oleh Allah dan diberi karunia kebajikan oleh-Nya, sebagaimana yang pernah diberikan kepada leluhur dan nenek moyang mereka, padahal keadaan mereka hanya duduk termenung, malas bekerja dan jauh daripada berkemauan untuk beramal? Jika ada peristiwa yang sedemikian itu adalah menyalahi akan peraturan dan sunnatullah, padahal Allah itu Maha Tinggi serta Maha Bijaksana. Apa yang akan Anda katakana jika seorang mendapat kemuliaan padahal ia tidak berhak untuk mndapat kemuliaan itu? Dapatkah ia mengambil buah dengan tidak menanam, mengetam dengan tidak bersawah, atau berladang dan berbahagia raya dengan tidak berusaha? Patutkah kiranya kemenangan didapat dan dicapai dengan tidak berjuang, memperoleh kekuatan dengan tidak ada sebab-sebab yang dapat mendatangkan kekuatan itu?” 

3. Sebab-sebab mundurnya umat Islam adalah kebodohan, akhlak yang buruk (termasuk di dalamnya sikap penakut, pengecut, cinta dunia dan takut mati), juga banyaknya ulama su’ (buruk). Kebejatan moral dan kerusakan budi pemimpin Islam atau ulama ini adalah pokok permasalahan yang menyebabkan kemunduran Islam. Padahal, Islam telah memerintahkan kepada para ulama supaya berani bertindak meluruskan kebengkokan para raja, para pejabat dan para pemuka pemerintahan.  ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat