Rabu, 03 Januari 2024

Mundur Untuk Menang

Papan catur terhampar di hadapan kami. Di atasnya ada lima buah catur: Dua berwarna hitam (raja dan menteri) dan tiga berwarna putih (raja dan dua pion). Kelima buah catur tersebut diletakkan sedemikian rupa, saling berhadapan. 


"Coba jalankan buah hitam dua langkah sehingga buah putih kalah," jelas Muhammad Husein, anak muda Indonesia yang lama tinggal di Gaza dan baru saja pulang setelah sebulan lebih Gaza dibombardir oleh Israel.

"Jika tantangan saya ini bisa kalian pecahkan, kalian akan tahu apa alasan saya meninggalkan Gaza dan pulang ke Indonesia," katanya lagi, lalu meninggalkan kami yang mulai berpikir keras memelototi buah catur di hadapan kami. 

Segala kemungkinan langkah maju telah kami lakukan, namun tetap tak menjadikan raja buah putih kalah dalam dua langkah. Kami akhirnya menyerah.

Husein baru menjelaskan setelah ia kembali bergabung bersama kami mengelilingi papan catur tersebut. "Kebanyakan kita berpikir, untuk mengalahkan lawan perlu langkah maju. Padahal tidak semua begitu. Kadang-kadang kita justru perlu langkah mundur," kata Husein.

Ia kemudian memundurkan menteri sampai ke barisan paling belalang. "Silahkan buah putih berjalan," katanya.

Kami mulai mencium gelagat akan kalah pada buah putih. Ternyata benar. Buah putih langsung kalah pada langkah kedua setelah langkah mundur sang menteri.

"Saya mundur dan keluar dari Gaza bukan untuk kalah. Saya mundur untuk menang karena saya akan kembali ke Gaza."

Kami mewawancarai Husein pada Desember 2023 di kawasan dingin Lembang, Bandung, Jawa Barat. Berikut petikan wawancara kami dengan beliau. ***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat