Kamis, 17 Agustus 2023

Doa Untuk Indonesia dari Suku Togutil di Hari Kemerdekaan

Sabtu, 12 Agustus 2023, sebuah pesan masuk ke ponsel saya. Pesan itu berasal dari sahabat saya di Halmahera, Maluku Utara. Namanya Nurhadi.

Upacara pengibaran bendera di hutan Halmahera.

"Kita mau ajak orang-orang Togutil untuk ikut upacara bendera. Apa ada saran?" jelas Nurhadi dalam pesan itu.

Orang-orang Togutil yang dimaksud adalah suku terasing yang hidup di hutan-hutan Halmahera, Maluku Utara. Selama ini mereka tak suka menetap. Mereka hidup berpindah-pindah dengan pakaian seadanya.

Mereka hidup berkelompok dengan budaya yang cenderung primitif. Mereka tak suka bertemu dengan siapa pun di luar kelompoknya. Mereka takut bila didekati. 

Bertahun-tahun Nurhadi membina mereka, mengajak mereka untuk tinggal menetap, bercocok tanam, berpakaian yang pantas, serta bergaul dengan orang lain. 

Nurhadi juga mengajari anak-anak Suku Togutil membaca dan menulis. Sikap ramah Nurhadi perlahan-lahan mengubah perilaku mereka. Bahkan, mereka juga tertarik untuk memeluk Islam.


Pada peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-78 ini Nurhadi mengajak masyarakat Suku Togutil untuk cinta kepada tanah airnya. Maka, direncanakanlah upacara sederhana itu.

Sabtu, 12 Agustus 2023, lima hari menjelang peringatan 17 Agustus. Saya tak langsung menjawab pertanyaan sahabat saya ini. Saya merenung sejenak. Baru lima menit kemudian, saya balas.

"Bikin acara yang sederhana saja. Adakan upacara pengibaran bendera merah putih, lalu ajak semua berdoa untuk Indonesia."

"Apa doa yang bagus?" tanya Nurhadi lagi.

Saya kembali terdiam. Kali ini saya butuh waktu tujuh menit untuk menjawabnya. 

"Ya Allah, karuniakan bangsa kami kemakmuran dan kesejahteraan. Lindungilah bangsa kami dari perpecahan. Jadikan pemimpin-pemimpin negeri ini orang-orang yang peduli dengan rakyatnya, peduli kepada kami dan saudara-saudara kami yang tinggal di pedalaman ini," jelas saya.


Kamis, 17 Agustus 2023, Nurhadi mengirimkan foto-foto upacara bendera masyarakat Suku Togutil kepada saya.  Tak tanggung-tanggung, ada 17 foto yang ia kirimkan, satu di antaranya saya cantumkan di atas. 

Semoga Allah Ta'ala mengijabah doa  orang-orang pinggiran ini. Aamiiin. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat