JAKARTA --- Datang kabar duka dari Batam, Kepulauan Riau. Ustadz Jamaluddin Nur, Ketua Departemen Hubungan Antar Lembaga, Dewan Pengurus Pusat Hidayatullah telah dipanggil oleh Allah Ta'ala pada Jumat (10/1) siang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Ust Jamaluddin Nur (kiri) bersama penulis (kanan), saat mengikuti pertemuan online di masa covid 19 tahun 2020. |
"Beliau sebenarnya sudah lama sakit. Namun, beliau tetap saja beraktivitas menunaikan amanah-amanah beliau," jelas Wakil Sekjen DPP Hidayatullah, Ghofar Hadi, sesaat setelah menerima kabar duka tersebut.
Lalu sekitar sepekan sebelum meninggal, jelas Ghofar lagi, kesehatan beliau kembali drop. Beliau masuk rumah sakit, hingga Allah Ta'ala memanggil beliau di hari terbaik, Jumat.
Ust Jamal, panggilan akrab Jamaluddin Nur, selain mendapat amanah sebagai pengurus DPP Hidayatullah, juga sebagai Ketua Badan Pembina di kampus utama Pondok Pesantren Hidayatullah Batam.
Ust Jamal pertama kali ditugaskan mengelola Pesantren Hidayatullah, Batam, pada akhir 1997. Saat itu beliau baru saja mengikuti nikah barokah (nikah masal) 100 pasang di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak, Kalimantan Timur.
Ghofar menjelaskan bahwa Pemimpin Umum Hidayatullah, KH Abdurrahman Muhammad, pernah berkata tentang Ust Jamal, "Nur pada nama Ust Jamaluddin Nur bermakna cahaya. Karena itu Ust Jamal harus menjadi cahaya bagi Batam dan Alhamdulillah beliau menjadi salah satu cahaya dakwah di Batam," kata Ghofar menirukan perkataan KH Abdurrahman Muhammad.
Kini, perkataan Pemimpin Umum Hidayatullah tersebut telah menjadi nyata. Pesantren Hidayatullah Batam sudah berkembang pesat, menempati dua lokasi strategis, yakni di pertigaan kawasan Mukakuning, Batuaji, dan di Tanjung Uncang. Ribuan peserta didik sudah dibina di lembaga-lembaga pendidikan milik Hidayatullah Batam yang didirikan Ust Jamal.
Pada Desember 2021, Ust Jamal dikukuhkan sebagai tokoh pengelola Pendidikan Agama Islam terbaik di Kota Batam, Kepulauan Riau, oleh Dewan Pendidikan Kota Batam (DPKB).
"Hidayatullah sangat kehilangan dengan berpulangnya Ust Jamal. Namun, kita harus mengikhlaskan beliau. Semoga Allah Ta'ala merahmati beliau, mengampuni segala kesalahan beliau, dan menempatkan beliau di Jannah tertinggi. Aamiin," kata Ghofar. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar yang bermanfaat