Jumat, 24 Februari 2023

Perseteruan Antara Persia dan Romawi Timur di Masa Rasulullah

Ketika Rasulullah s.a.w. lahir, yakni tahun 571 M, Baitul Maqdis masih dikuasai oleh Romawi Timur (Byzantium). Romawi telah berkuasa di wilayah ini sejak sangat lama, yakni sejak tahun 300 SM, setelah mereka berhasil menggulingkan Kerajaan Yunani dan mengusirnya dari wilayah ini.

Jazirah Arab. Di sinilah Rasulullah s.a.w mulai menyebarkan agama Islam.

Saat-saat Romawi berkuasa atas Baitul Maqdis menjadi masa keemasan bagi umat Kristiani. Sebab, mereka mendapat dukungan dari Romawi. Namun, tidak demikian dengan nasib Bangsa Yahudi. Mereka dilarang memasuki kota Baitul Maqdis (Yerusalem). Akibatnya, mereka berpencar hingga semenanjung Arabia, di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah. 

Di masa Rasulullah s.a.w kecil dan remaja, Romawi Timur --penguasa Baitul Maqdis-- mengalami beberapa kali pergantian kaisar. Mulanya, pada tahun 582 M, Romawi Timur dipimpin oleh Maurikius, lalu pada tahun 602 hingga 610, Romawi Timur dikuasai oleh Fokas. Setelah itu ia digulingkan oleh Heraklius setelah berhasil merebut Konstantinopel pada 5 Oktober 610.

Pada tahun 613, terjadilah pertempuran Antioch antara Romawi Timur yang dipimpin Heraklius melawan Persia yang dipimpin Jenderal Shahrbaraz atas perintah Khosrow II. Pertempuran ini dimenangkan oleh Persia yang didukung oleh Bangsa Yahudi pimpinan Nehemiah bin Hushel dan Benjamin dari Tiberias. 

Karena kekalahan ini Heraklius terpaksa mundur dan mengungsi ke Konstantinopel. Sejak saat ini, tepatnya tahun 614 M, Kota al-Quds dan Baitul Maqdis kembali dikuasai bangsa Yahudi yang didukung Persia.

Namun, tak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 625 M, Heraklius  mampu mengusir bangsa Persia dari Asia kecil, bahkan menerjang masuk ke wilayah kedaulatan Persia dan mengalahkan angkatan bersenjata negara itu secara telak dalam sebuah pertempuran bernama Niniwe. Syah Khosrau II, pimpinan tertinggi Persia, digulingkan dan dihukum mati oleh putranya sendiri, Syah Kawad II. Dengan demikian, Baitul Maqdis kembali berada dalam kekuasaan Romawi Timur.

Yang menarik, kisah pertempuran antara Persia dan Romawi ini disinggung secara sekilas dalam al-Qur'an, yakni surat ar-Rum [30] ayat 2-4. "Bangsa Romawi telah dikalahkan, di negeri yang terdekat, dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang."

Abu al-Hassan an-Nadawi, seorang alim dari India, sebagaimana dikutip oleh Prof Abd al-Fattah El-Awaisi dalam Buku Emas Baitul Maqdis, berpendapat bahwa ayat-ayat dalam permulaan surat ar-Rum ini diturunkan oleh Allah Ta'ala pada tahun 616 M. Sementara kemenangan Heraklius atas bangsa Persia pada 625 M.

Tentang perseteruan antara Romawi dan Persia pada masa itu, Ibnu Abbas menceritakan bahwa orang-orang musyrik merasa suka bila orang-orang Persia menang. Sebab, orang-orang Persia adalah penyembah berhala, sama seperti mereka. Adapun kaum Muslim lebih suka bila Romawi yang memenangkan pertarungan tersebut. Sebab, Romawi ketika itu adalah ahli kitab, sama seperti mereka.

Abu Bakar Ra, sebagaimana ditulis dalam tafsir Ibn Katsir tentang surat ar-Rum [30] ayat 2-4, menceritakan kecenderungan kaum Muslim tersebut kepada Rasulullah s.a.w. Maka, Rasulullah s.a.w. bersabda, "Ingatlah, sesungguhnya mereka (orang-orang Romawi) akan beroleh kemenangan." 

Mendengar hal tersebut, Abu Bakar menceritakannya kepada kaum musyrik. 

Setelah mendengar hal tersebut, kaum musyrik berkata, "Marilah kita menentukan batas waktunya antara kami dan kamu. Jika tebakan kami tepat maka kami mendapat anu dan anu. Namun jika tebakanmu tepat maka kamu akan akan beroleh anu dan anu."

Masa yang ditentukan oleh Abu Bakar ketika itu adalah lima tahun. Rupanya, setelah lima tahun berlalu, pasukan Romawi tetap belum mampu mengalahkan pasukan Persia.

Lalu Abu Bakar kembali menemui Rasulullah s.a.w. dan menceritakan hal tersebut. Rasulullah s.a.w bersabda, "Mengapa tidak engkau jadikan masa itu di bawah 10 tahun (di atas 5 tahun)?"

Ternyata benar. Tidak sampai 10 tahun, yakni antara 616 M hingga 625 M, Romawi berhasil memenangkan pertempuran dan mengusir Persia dari Baitul Maqdis.  

Wallahu a'lam. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat