Senin, 12 Desember 2022

Mobil Pak Kyai

Akhir Agustus 2022 lalu, saya mengunjungi Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat.  Kalau dilihat di peta, kabupaten ini berada di sebelah timur "kepala burung" Pulau Papua, tepatnya sedikit di atas "leher burung", berdekatan dengan Kabupaten Teluk Bintuni. 

Saya dan Kyai Ahmad Nasrau

Perjalanan menuju kabupaten ini menghabiskan waktu kira-kira dua jam dari Kota Manokwari jika memakai mobil. Jika berjalan kaki, tentu butuh waktu berjam-jam baru bisa sampai. Untunglah saya diantar dan dijemput oleh dai Hidayatullah yang bertugas di sana dengan mobil. 

"Mobil siapa yang kalian pakai ini?" tanya saya kepada dai Hidayatullah yang mengantar saya.

"Mobil Pak Kyai Ahmad Nasrau," kata mereka. "Pak Kyai biasa meminjamkan mobil ini ke kami," jelas mereka lagi.

Kyai Ahmad Nasrau adalah Ketua Umum MUI Papua Barat. Saya belum pernah bertemu beliau sebelumnya. Karena itu, setibanya kami kembali ke Kota Manokwari, saya meminta diantar bersilaturahim ke beliau sekadar ingin mengucapkan terima kasih.

Rupanya belum lama berselang, Kyai Nasrau mengalami kecelakaan. Sebuah mobil menabrak beliau dari belakang. Tubuh beliau luka-luka. Kaki beliau cedera. Beliau dirawat di rumah sakit dan tak mungkin dijenguk.

Saya mendapat banyak cerita tentang kiprah dakwah beliau di Papua Barat dari para dai Hidayatullah. Masya Allah, luar biasa. Suatu saat kelak, pikir saya, semoga bisa bertemu beliau.

o0o

Beberapa hari lalu, MUI menggelar Musyawarah Kerja Nasional di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Para ketua MUI seluruh propinsi diundang di hotel tersebut untuk bermusyawarah bersama pengurus MUI Pusat.

Di acara itu, saya melihat seseorang berjalan tertatih-tatih menggunakan tongkat. Pelan sekali. Saya dekati, lalu bertanya, "Apakah kyai berasal dari Papua Barat?"

"Ya," jawab beliau.

 "Masya Allah. Saya sudah lama ingin bertemu dengan kyai. Terima kasih atas pinjaman mobilnya tempo hari. Terima kasih pula karena telah banyak membantu para dai Hidayatullah di Papua," kata saya.

Beliau tertawa dan menggenggam erat tangan saya.

Sehat selalu Pak Kyai. Papua Barat butuh sosok ulama seperti kyai. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat