Senin, 20 April 2020

Tanda-tanda yang Mencemaskan

Pada suatu ketika di masa pemerintah Khalifah Umar bin Khaththab, belalang menghilang. Hilangnya serangga berkaki panjang dan bersayap ini bukan hanya sehari atau sepekan, tapi setahun.

Ketika menyadari hal ini, sebagaimana dikisahkan oleh Jabir ibnu Abdullah dan dinukil oleh Ibnu Katsir dalam tafsir al-Quran surat al-Anam [6] ayat 38, Umar bin Khaththab gusar. Sang khalifah bertanya-tanya kemana perginya belalang hingga bisa menghilang. Namun, tak ada yang bisa memberi jawaban.

Umar lalu mengirmkan seorang penunggang kuda (atau penyelidik) ke suatu tempat yang jauh untuk mencari belalang. Setelah itu, beliau juga menugaskan seseorang ke Negeri Syam dengan misi yang sama, mencari informasi apakah ada belalang di sana atau menghilang. Seorang lagi ditugaskan ke Irak.

Tak lama kemudian datang seorang penunggang kuda dari Negeri Yaman menghadap khalifah. Ia membawa segenggam belalang. Ditaruhnya semua belalang itu di hadapan Umar.

Seketika, Umar mengucapkan takbir tiga kali, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!  Lalu Umar bercerita bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah Taala telah menciptakan seribu umat (jenis makhluk). Enam ratus umat di antaranya berada di laut dan yang empat ratus lainnya berada di daratan.

Mula-mula, cerita Umar, umat yang binasa dari seluruh mahluk tersebut adalah belalang. Apabila belalang telah musnah, maka merembet ke mahluk yang lainnya, seperti untaian kalung apabila talinya terputus.

Wajarlah bila kemudian Umar merasa gusar ketika mendapati belalang telah hilang dari kotanya. Ia mengetahui tanda-tanda kehancuran yang boleh jadi kian dekat. Tanda-tanda dari Yang Maha Mengetahui lewat Rasulul-Nya yang sudah pasti benar.

Tanda-tanda seperti itu kian lama kian diabaikan oleh kaum Muslimin saat ini. Bahkan, ketika tanda-tanda itu boleh jadi telah dinampakkan oleh Allah Taala, para pemimpin kita sebagaimana halnya Umar bin Khaththabtak merasa gusar. Jangankan pemimpin, kebanyakan kita juga tidak gusar. Kemaksiatan terus saja berlangsung. Pengingkaran dan pembolak-balikkan ayat-ayat Allah terus saja terjadi

Padahal, para ulama sudah menceritakan kepada kita tentang tanda-tanda dekatnya hari kiamat yang pernah Rasulullah SAW ceritakan. Misalnya, kian merebaknya fitnah, dicabutnya ilmu dengan meninggalnya para ulama, manusia saling berlomba mengumpulkan harta dan membuat bangunan yang tinggi, kian banyaknya kaum wanita hingga perbandingannya mencapai 50 banding 1, dan tanda-tanda lainnya.

Tanda-tanda itu seharusnya tidak kita abaikan, melainkan memacu kita untuk lebih dekat kepada Allah Taala, lebih semangat berdakwah, lebih giat menegakkan kebenaran, dan lebih berani mencegah kemungkaran.

Bukan abai, apalagi bertambah ingkar.

Wallahu alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat