Jumat, 07 Februari 2020

Tanda-tanda Kebesaran Allah

Bagaimana membuktikan bahwa Tuhan itu ada dan Dia Maha Besar? Gampang! Kata Allah Ta'ala dalam al Qur'an surat Al-Jasiyah [45] di ayat-ayat awal, tanda-tanda kebesaran Allah bisa dilihat dari fenomena alam di sekeliling kita, bahkan pada diri kita sendiri.

Allah SWT berfirman dalam ayat 3 surat tersebut, "Sungguh, pada langit dan bumi benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang MUKMIN."

Lalu, pada ayat ke 4, Allah Ta'ala menerangkan lagi, "Dan pada penciptaan dirimu dan pada makhluk bergerak yang bernyawa yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang MEYAKINI."

Selanjutnya, dalam ayat 5, Allah Ta'ala berfirman, "Dan pada pergantian malam dan siang, dan hujan yang diturunkan Allah dari langit, lalu dengan (air hujan) itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering); dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang MENGERTI."

Kemudian, pada ayat ke 6, Allah Ta'ala menjelaskan, "Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan mana lagi mereka akan BERIMAN setelah Allah dan ayat-ayat-Nya?"

Jadi, untuk mengetahui ke-Maha Besar-an Allah, kita bisa melihat dan berfikir tentang mahluk, alam semesta, dengan segala fenomenanya. Namun, itu saja belum cukup. Allah Ta'ala masih mensyaratkan satu lagi, yakni IMAN. Perhatikanlah dalam ayat-ayat tadi, ada kata-kata MUKMIN, MEYAKINI, dan BERIMAN.

Karena itu, bagi mereka yang ingkar, tak akan mampu melihat tanda-tanda tersebut. Mungkin saja mereka bisa memikirkan fenomena tersebut, namun tak akan sampai kepada ke-Maha Besaran Allah Ta'ala.

Betapa banyak ilmuwan pintar yang hingga saat ini masih belum percaya adanya Tuhan. Mereka meneliti sesuatu yang rumit tentang asal muasal kehidupan. Mereka membuat hipotesa bahwa ada sebuah partikel yang menjadi bahan dasar kehidupan. Mereka namakan bahan dasar itu sebagai "Partikel Tuhan". Namun, sang pencetus hipotesa itu tetap saja seorang atheis. Temuannya tak mengantarkannya kepada ke-Maha Besaran Allah Ta'ala.

Stephen Hawking, ahli fisika terkemuka dunia, menulis buku fenomenal berjudul The Grand Design, berisi desain besar kehidupan di alam semesta, masih juga tak menemukan ke-Maha Besaran Allah.

Mereka telah menutup dirinya dari kebenaran. Mereka ingkar! Allah Ta'ala menamai mereka sebagai para pendusta. Kata Allah Ta'ala dalam QS 45:8, "Siapakah orang yang banyak berdusta itu? Yakni, orang yang ketika dibacakan ayat-ayat Allah kepadanya, dia tetap menyombongkan diri, seakan-akan ia tak mendengarnya. Maka, peringatkanlah ia dengan azab yang pedih."

Wallahu a'lam ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat