Sakit tak melulu berarti bencana. Sakit bisa berarti ujian. Jika seseorang lulus, maka ia akan mendapat hadiah. Bahkan, boleh jadi hadiah tersebut tak akan ia dapatkan manakala ia sehat. Karena itulah sakit bisa berarti anugerah.
Anugerah pertama yang akan diterima si sakit adalah dihapunya dosa akibat kesalahannya selama ini. Rasulullah SAW bersabda, "Setiap Muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti Allah akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya” (Riwayat Al-Bukhari [nomor 5661] dan Muslim [nomor 651])
Bahkan, bila ia benar-benar mampu bersabar atas cobaan sakit yang ia derita, maka seluruh dosanya akan habis sehabis-habisnya. Rasulullah SAW bersabda, "Cobaan akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada anaknya, maupun pada hartanya, sehingga ia bertemu dengan Allah tanpa dosa sedikitpun.” (Shahih Sunan At-Tirmidzi, 2/565 nomor 2399)
Anugerah kedua adalah diangkatnya derajat oleh Allah Ta'ala. Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau sesuatu hal yang lebih berat dari itu melainkan diangkat derajatnya dan dihapuskan dosanya karenanya.” (Riwayat Muslim [nomor 2572]).
Jadi, tak sekadar dosa-dosa kita yang akan dihapus, tapi kemuliaan kita juga diangkat. Demikian besar anugerah sakit sampai-sampai, kata Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Baihaqi (hadits nomor 6791), manusia pada hari kiamat kelak menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia. Sebab, mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia, termasuk cobaan sakit.
Wallahu a'lam
Rabu, 31 Oktober 2018
Sakit Adalah Anugerah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar yang bermanfaat