Sabtu, 22 September 2018

Bersahabat dengan Pembaca

"Sajikanlah tulisan secara bersahabat." Begitulah nasehat saya ketika seseorang bertanya tentang cara menulis menarik.

Seperti apa tulisan bersahabat itu? Secara sederhana, tulisan bersahabat adalah tulisan yang mampu membawa pembaca seolah-olah dekat dengan penulisnya, merasakan apa yang sedang dirasakan sang penulis, bahkan terbawa emosi sebagaimana dirasakan juga oleh penulis.

Ada banyak cara menulis bersahabat. Buatlah pembaca nyaman, salah satunya. Artikel yang sulit dipahami, tak akan membuat pembaca nyaman. Begitu juga bila kita terlalu banyak membuat kalimat majemuk. Sebab, pada kebanyakan kalimat majemuk, sekadar menentukan mana subjek dan objek saja, susah. Apalagi memahami maksud kalimat.

Cara lainnya adalah "ceritakanlah, jangan sekadar simpulkan." Menceritakan situasi akan menyebabkan pembaca terbawa oleh suasana kejadian, ketimbang menyimpulkan situasi.

Kata "sedih", misalnya, akan terasa lebih menggugah bila kita deskripsikan bagaimana raut wajahnya, gerak tubuhnya, suaranya yang tertahan, atau matanya yang basah. 

Begitu juga kata "jauh", akan mampu dibayangkan lebih jelas manakala kita menceritakan berapa jaraknya, waktu tempuhnya, bahkan perbandingannya dengan ukuran yang lain.

Hanya saja, tak semua orang mampu membuat deskripsi dengan baik. Selain dibutuhkan kepandaian menceritakan, juga kejelian dalam mengumpulkan serpihan-serpihan data

Bersahabatlah dengan pembaca, maka Anda tak akan ditinggalkan oleh mereka! ***
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat