Jumat, 02 Februari 2018

Kutipan Singkat Sepanjang Januari 2018

Kumpulan petikan nasehat yang ditulis sepanjang Januari 2018. Semoga bermanfaat!

o0o

Semakin banyak keinginan biasanya semakin banyak kekecewaan. Semakin banyak kekecewaan biasanya semakin banyak keluhan. Dan semakin banyak keluhan biasanya semakin jauh dari rasa syukur.


Orang-orang yang amat gaduh di siang hari, namun diam seribu bahasa bagaikan kayu yang tersandar pada malam hari, kata Rasulullah SAW, itulah orang-orang munafik.


Di antara manusia ada yang Allah kunci hatinya sehingga tak pernah bisa memahami ayat-ayat-Nya. Berdoalah kepada Allah semoga kita tidak termasuk di dalam kelompok ini.


Pewawancara yang memotong PENDAPAT narasumbernya padahal belum selesai berkata-kata sama kejamnya seperti peniaga yang memotong PENDAPATAN karyawannya padahal ia belum selesai bekerja.


Di antara tanda tanda kiamat, kata Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari, adalah diminumnya khamar secara terang-terangan. Coba perhatikan sekitarmu, apakah tanda2 ini sudah tampak?


Jangan bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan Allah kepadamu. Sebab, Allah tak suka orang yang sombong lagi membanggakan diri (QS 57:23)


"Demi angin yang menebarkan debu ...," kata Allah SWT dalam QS 51:1, "Sungguh hari pembalasan itu pasti terjadi." Sayangnya, kebanyakan manusia ingkar, ragu-ragu, dan lalai. Lalu, dlm ayat berikutnya, Allah SWT mengutuk mereka dan memasukkannya dlm neraka. Naudzubillah!


Seorang jurnalis memiliki kesempatan besar untuk mengemban tugas seorang Rasul, yakni menjadi saksi, membawa kabar gembira, dan memberi peringatan (Al Fath 8). Jadi bukan sekadar mencari berita.


Beberapa kali Allah meminta kaum Muslim untuk berjalan di atas muka bumi, lalu melihat bagaimana kesudahan orang2 kafir, orang2 zalim, dan sejarah kebinasaan mereka akibat perbuatan mereka yg ingkar.


Salah satu mesin penghancur pahala paling efektif di zaman now adalah media sosial. Tanpa kita sadari, pahala kita habis tergerus gegara tergiur memuji kehebatan diri sendiri lewat media ini.


Orang yg rugi itu, kata Allah SWT dalam QS 42:45, adalah orang yang merugikan DIRINYA SENDIRI dan keluarganya di hari kiamat. Jadi jangan tertipu ya.


Betapa banyak para pemimpin yang melatih diri agar tak goyah ketika dicaci maki. Itu tentu saja baik. Tapi seberapa banyak pemimpin yang melatih diri agar tak goyah ketika dipuja puji?


Seharusnya, perenungan tahun baru yang digalakkan, bukan perayaan tahun baru. Dan seharusnya, bukan sekadar perenungan tahun baru yang digalakkan, tapi juga bulan baru, bahkan hari baru. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat