Kamis, 12 Oktober 2017

Syukuri Nikmat-Nya

Allah Ta'ala memberikan nikmat-Nya kepada semua mahluk ciptaan-Nya. Namun, di antara manusia, ada yang bersyukur, ada juga yang tidak.


Kepada orang yang tak mau bersyukur, boleh jadi Allah Ta'ala tak lantas menghentikan pemberian nikmat itu, justru menambahnya.

Sayangnya, hal ini tak membuat ia tersadar dan mau bersyukur. Nikmat yang Allah Ta'ala tambahkan kepadanya bukan membuat dia bertambah baik, malah bertambah buruk. Nikmat tersebut tak menjadikannya semakin dekat kepada Allah Ta'ala, justru semakin menjauh.

Kepada orang seperti itu, Allah Ta'ala berkata, sebagaimana tertulis dalam al-Qur'an surat Ar Rum [30] ayat 34, "Bersenang-senanglah kalian, maka kelak kalian akan mengetahui (akibat perbuatan kalian)."

Sindiran Allah Ta'ala adalah peringatan buat kita agar senantiasa berhati-hati atas nikmat yang Allah Ta'ala berikan kepada kita. Nikmat usia, nikmat kesehatan, nikmat jabatan, nikmat harta, nikmat perniagaan, dan nikmat anak keturunan,

Semakin banyak nikmat Allah SWT yang kita terima, semakin kita berhati-hati. Boleh jadi Allah SWT sedang menguji kita apakah nikmat tersebut membuat kita kian dekat pada-Nya, atau justru kian jauh.

Apalagi, di dalam ayat selanjutnya (Ar Rum [30]: 36), Allah Ta'ala mengungkapkan sikap dasar manusia. Bahwa manusia, setiap kali diberikan rahmat, akan senantiasa bergembira ria. Namun, apabila ditimpa musibah karena kesalahan mereka sendiri, seketika itu juga mereka berputus asa.

Jadi, bersyukurlah tatkala mendapat nikmat, dan bersabarlah ketika mendapat musibah. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat