Suatu ketika, seorang Sahabat bernama Sufyan bin Abdillah al-Tsaqafi, melontarkan pertanyaan kepada Rasulullah SAW. "Wahai Rasulullah," katanya. "Ungkapkanlah kepadaku sebuah perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu menanyakan lagi kepada selain engkau."
Rasulullah SAW kemudian menjawab, "Katakanlah, aku beriman kepada Allah, lalu ber-istiqamah-lah." (Riwayat Ahmad, Ibn Hibban dan al-Darimi).
Dari dialog ini tergambar secara jelas betapa pentingnya istiqamah dalam beriman kepada Allah SWT. Iman adalah nikmat Allah SWT yang tak bisa tergantikan oleh apapun di dunia ini.
Namun kita tahu, iman terkadang bisa naik, terkadang turun. Kita pun sadar, betapa beratnya untuk bisa istiqamah mempertahankan iman, terlebih di masa ketika menjelang hari Hari Akhir.
Rasulullah SAW sampai-sampai menggambarkan beratnya mempertahankan keistiqamahan ini dengan sabda beliau, "Akan datang suatu zaman di mana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api." (Riwayat Tirmidzi)
Namun, seberat apa pun itu, kita harus tegar menjalaninya. Mari kita berdoa agar Allah SWT menjaga ke-istiqamah-an kita hingga kelak kita mengakhiri hidup ini dengan husnul khatimah.
Wallahu a'lam.
(Dipublikasikan di Majalah Suara Hidayatullah edisi Agustus 2015)