Jumat, 02 Agustus 2013

Saatnya Berhenti Merokok

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.” (An-Nisaa [4]: 29). 

Ada pesan menarik dari Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, pada Ramadhan tahun ini. Kata Bu Menteri, berhentilah merokok di bulan Ramadhan ini.

Nasehat Bu Menteri yang diunggah di Youtube belum lama ini tentu saja harus kita perhatikan. Sebab, dia orang nomor satu yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di negeri ini. Dia tentu tahu persis apa bahayanya merokok.

Hasil penelitian terbaru tentang bahaya merokok, jelas Bu Menteri, menunjukkan bahwa pengobatan semua penyakit yang diderita para perokok menghabiskan biaya yang tak sedikit. Misalnya, gagal ginjal, kanker, tekanan darah tinggi, jantung, pembuluh darah, dan penyakit paru-paru.

Jadi, menurut Bu Menteri, para perokok bukan saja akan kehilangan kebugaran, kesehatan, kesempatan hidup yang seharusnya ia miliki, melainkan juga kehilangan harta, bahkan mungkin keluarga.

Isi dompet mereka akan terkuras sampai lembar-lembar terakhir. Bukan saja karena harga rokok  yang memang mahal, namun karena hari-hari tua mereka akan diisi dengan obat-obatan dan perawatan medis yang harganya amat mahal.

Allah SWT, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur`an surat al-Baqarah [2] ayat 195, mengingatkan hamba-hamba-Nya agar tidak menjatuhkan diri dalam kebinasaan.  Dan, semua pasti sepakat bahwa merokok adalah perbuatan yang membinasakan diri sendiri dan orang lain.

Rasulullah SAW juga mengatakan, “Tidak boleh melakukan perbuatan yang membuat mudharat bagi orang lain, baik permulaan ataupun balasan.” (Riwayat Ibnu Majah).  Semua juga sepakat bahwa merokok akan mendatangkan mudharat bagi orang-orang di sekitarnya. Jadi jelas, perbuatan merokok hukumnya haram.

Bagi mereka yang masih menganggap rokok itu mubah, sebagai mana kerap kita saksikan di tempat-tempat umum, bahkan di muktamar-muktamar organisas Islam, maka kasihanilah dirimu sendiri dan orang-orang di sekitarmu.  Berhenti merokok, bagi Anda, jauh lebih bermanfaat.

Nah,  momen Ramadhan adalah saat yang tepat bagi Anda untuk berhenti merokok.  Selama ini bukannya Anda tidak bisa, tapi Anda tidak mau. Ini yang membuat Anda merasa berat meninggalkannya.

Padahal faktanya, setiap Ramadhan, Anda dipaksa oleh Allah SWT untuk tidak merokok, mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Faktanya, Anda bisa!

Jadikan momen Ramadhan ini untuk membuat kualitas hidup lebih baik. Kualitas iman maupun kualitas kesehatan.

Jika selama Ramadhan ini kita berhasil menahan diri dari perkara yang dihalalkan, maka bukan perkara sulit untuk melanjutkan keberhasilan menahan diri tersebut di luarRamadhan untuk perkara yang merugikan diri sendiri dan diharamkan.

Ayo, Anda bisa!


(Dipublikasikan di Majalah Suara Hidayatullah edisi Agustus 2013)