Kamis, 15 Maret 2012

Adian Husaini
Bingung Memberi Nama Anak

Bingung memberi nama untuk si buah hati ternyata tak hanya dialami masyarakat awam. Kebingungan serupa bisa dialami oleh orang-orang yang sangat mengerti soal Islam.


Dr Adian Husaini, direktur Institute for the Study of Islamic Thought and CivilizationsInsist (INSIST) dan salah satu anggota Majelis Ulama Indonesia Pusat, mengungkapkan hal tersebut saat Suara Hidayatullah membesuk anak ketujuhnya pada Rabu (1/2) di Rumah Sakit Bunda Dalima Tangerang, Banten. Ketika itu sang bayi baru berusia satu hari.

"Saya masih bingung memberi nama buat anak saya. Maunya gabungan antara nama Jawa dan nama Arab," ungkap pria asal Bojonegoro, Jawa Timur ini. Dalam dua hari ini ia kerap berdiskusi dengan teman-temannya sesama peneliti INSIST lewat SMS. Hasilnya? Ia tetap saja bingung.

Sempat terpikir untuk menambahkan kata "Radenmas" di depan nama anaknya. Sempat pula tercetus keinginan untuk menggabungkan dua kata berbahasa Arab yang kira-kira berarti "Singa Peradaban".

Singa, kata Adian, bisa diterjemahkan dengan kata "Haidar". Sedang peradaban diterjemahkan dengan kata "hadharah". Jadi, kalau digabung menjadi "Haidar Hadharah."

Tapi setelah dipikir-pikir, ia merasa kurang sreg dengan kata "Haidar." Lho, memang kenapa mas? Dia hanya tersenyum. *

(Dipublikasikan oleh Majalah Suara Hidayatullah edisi Maret 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat