Jumat, 06 Januari 2012

Bangun Mental Mandiri

Sebuah foto menghebohkan muncul di internet pertengahan 2011 lalu. Seorang wanita pembantu rumah tangga tampak keberatan menggendong ransel besar milik seorang tentara asal Singapura yang berjalan melenggang di depan sang pembantu.

Foto ini ramai dibicarakan dan dikomentari oleh peselancar internet di seluruh dunia. Hampir semua komentar bernada sinis ditujukan kepada sang tentara yang memiliki kemampuan jauh lebih besar untuk mengangkat ranselnya sendiri ketimbang wanita pembantu tersebut. 

Ini contoh betapa manusia kerap menanggalkan fitrahnya sebagai mahluk yang madiri. Betapa sering kita lihat, seorang pejabat tak mau turun dari mobilnya sebelum pintu mobil tersebut dibukakan oleh supirnya. Atau, sekadar membawa tas saja mereka menyerahkannya kepada sang ajudan. Padahal, mereka mampu melakukan itu semua. 

Bahkan, hilangnya mental mandiri juga menjangkiti mereka yang kebetulan sedang tak memiliki harta. Betapa sering kita melihat peminta-minta di jalanan lebih suka menengadahkan tangan ketimbang berkarya. Padahal, mereka masih memiliki tenaga yang cukup untuk bekerja. 

Tak sekadar itu, hilangnya mental mandiri bisa mengakibatkan ketergantungan kepada pihak lain. Lebih celaka lagi bila pihak lain tersebut adalah musuh Islam, mana mungkin kita bisa menegakkan kembali peradaban Islam yang mulia sebagaimana dulu Rasulullah SAW pernah membangunnya di Madinah. 

Ketika seruan berhijrah datang kepada Rasulullah SAW dan kaum Muslim di Makkah, mereka berbondong bondong pindah ke Madinah, meninggalkan semua harta yang mereka miliki. Andai kaum Muslim ketika itu tak memiliki mental mandiri, mana mungkin mereka berhasil membangun peradaban Islam di negeri yang baru. 

Bulan Muharram baru saja lewat. Semangat hijrah yang pernah mememuhi relung hati para Sahabat Nabi pada masa lalu semoga kembali menggelora di hati kaum Muslim saat ini. 

Wallahu a’lam. 


(Dipublikasikan oleh Majalah Suara Hidayatullah edisi Januari 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat