Allah Ta'ala melarang manusia membuat tandingan --dalam bahasa Arab disebut andād-- bagi-Nya. Larangan ini setidaknya terungkap dalam tiga ayat al-Qur'an.
Setelah Rasulullah saw. wafat pada tahun 632 M, pasukan Muslim --selain berupaya membebaskan Negeri Syam dari cengkeraman Romawi Timur-- juga menjalankan ekspedisi ke wilayah Irak, yaitu perbatasan barat Kekaisaran Persia, dipimpin oleh Khalid bin Walid.
Setelah Heraklius menerima surat dari Rasulullah saw., ia memanggil kafilah dagang Bangsa Arab yang saat itu tengah berniaga di Negeri Syam untuk dimintai keterangan tentang Muhammad saw.
Heraklius pernah bernazar, "Jika Tuhan memberinya kemenangan, ia akan berjalan kaki menuju Yerusalem (Baitul Maqdis) untuk mengembalikan Relik Salib Suci (True Cross)." Nazar ini ia ungkapkan ketika Bizantium hampir runtuh karena serangan Persia.