Kelak, akan banyak sekali orang yang menyesal. Mereka menyesal karena dulunya ingkar. Padahal, mereka sudah diingatkan oleh Allah Ta’ala sebelum mereka lahir ke dunia. Juga telah diingatkan oleh para Nabi dan Rasul ketika mereka telah menempuh kehidupan di dunia. Namun, mereka tetap ingkar.
Kisah penyesalan manusia ini disampaikan oleh Allah Ta’ala dalam rangkaian ayat al-Qur’an surat Az-Zumar [39] ayat 55 sampai 59. Ada yang mengatakan, “Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang mengolok-olokkan (agama Allah),” (ayat 56).
Ada juga yang mengatakan, “Sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa," (ayat 57).
Yang lain mengatakan, “Sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), tentu aku termasuk orang-orang yang berbuat baik," (ayat 58).
Padahal, kata Allah Ta’ala dalam ayat sebelumnya, yakni ayat 55, ungkapan-ungkapan penyesalan seperti itu tak akan diucapkan manakala mereka mengikuti “sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu”, yakni al-Qur’an. Namun, manusia tetap ingkar. Mereka menghina agama Allah, tidak meyakininya, tidak pula membenarkannya.
Allah Ta’ala berfirman di ujung rangkaian ayat ini, yakni ayat 59, "Sungguh, sebenarnya keterangan-keterangan-Ku telah datang kepadamu, tetapi kamu mendustakannya, malah kamu menyombongkan diri dan (kamu) termasuk orang kafir."
Meskipun penyesalan sudah pasti dialami oleh orang-orang yang kafir, namun bagi mereka yang telah bersyahadat, jangan merasa aman dulu. Sebab, kata Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam (SAW), kelak, jumlah penghuni neraka jauh lebih banyak dibanding penghuni surga.
Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW suatu ketika bercerita kepada para sahabatnya bahwa nanti Allah Ta’ala akan berkata kepada Nabi Adam Alaihissalam (AS). “Wahai Adam! Keluarkanlah dari keturunanmu delegasi neraka!”
Adam AS lalu bertanya, “Ya Rabb, apakah itu delegasi neraka?” Allah Ta’ala berfirman, “Dari setiap 1000 orang, 999 di neraka dan hanya 1 orang yang masuk surga.”
Mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut, para sahabat ribut, saling membicarakan hal tersebut dengan rasa khawatir. Kita pun seharusnya begitu. Kita perlu bertanya pada diri kita sendiri, apakah kita termasuk kelompok 999 orang tersebut?
Sementara kita tahu, jumlah kaum Muslim di dunia kian hari kian bertambah. Boleh jadi perbandingannya kini hampir mencapai setengah penduduk bumi. Masihkah kita merasa aman dari neraka?
Memang, di hari menjelang kiamat kelak, jumlah kaum yang ingkar akan sangat banyak. Jumlahnya, kata Rasulullah SAW, seperti rambut putih di kulit sapi yang hitam. Namun, ini terjadi di masa turunnya Ya’juj dan Ma’juj. Sementara kita tak tahu seberapa dekat Hari Kiamat itu?
Karena itu mumpung masih ada waktu, segeralah berpegang teguh kepada al-Qur’an. Jangan lengah! Perbanyaklah membacanya, memahaminya, mengamalkannya, dan mendakwahkannya.Terlebih di bulan Ramadhan seperti sekarang ini.
Sebab, penyesalan seringkali datangnya terlambat. Ketika masa itu tiba, tak mungkin Allah Ta’ala mengembalikan manusia ke dunia. ***
Kamis, 30 April 2020
Agar Jangan Ada yang Menyesal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berikan komentar yang bermanfaat