Selasa, 04 September 2018

Rumah Idaman (2)

Ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan agar kita mendapatkan rumah di surga. Amalan-amalan tersebut sebetulnya mudah dilakukan, tanpa harus pontang panting mengerjakannya.

Pertama, jagalah lisan, berilah makan orang lain, seringlah berpuasa, dan tegakkan shalat malam. Dalam sebuah Hadit yang diriwayatkan oleh At Tarmidzi dikisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari bercerita tentang hebatnya rumah di surga. Lalu seorang Badui bertanya, “Untuk siapakah itu ya Rasulullah?”

Beliau menjawab, "Untuk orang-orang yang baik perkataannya, (gemar) memberi makan orang lain, berpuasa terus menerus (puasa Nabi Daud), dan (gemar mendirikan) shalat pada malam hari sewaktu manusia tidur nyenyak.”

Soal menjaga lisan, lebih khusus Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam bentuk candaan. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya.” (Riwayat Abu Dawud)

Kedua, ikut membangun masjid meskipun sedikit. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (Riwayat Ibnu Majah)

Ketiga, mengerjakan shalat dhuha 4 rakaat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang (mengerjakan) shalat Dhuha empat rakaat dan shalat sebelum Zhuhur empat rakaat, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (Riwayat Ath-Thabrani)

Keempat, masih soal shalat sunnah, janji Allah Ta'ala membangunkan rumah di surga juga diberikan kepada orang-orang yang istiqamah mengarjakan shalat sunnah rawatib sebanyak 12 raka’at.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa merutinkan shalat sunnah dua belas rakaat dalam sehari, maka Allah akan membangunkan bagi dia sebuah rumah di surga. Dua belas rakaat tersebut adalah empat rakaat sebelum  zhuhur, dua rakaat sesudah zhuhur, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah ‘Isya, dan dua rakaat sebelum shubuh.” (Riwayat Tirmidzi)

Kelima, jika belum mampu melaksanakan amalan-amalan di atas, maka amalan yang satu ini lebih sederhana, yakni membaca surat al-Ikhlas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang membaca qul huwallahu ahad sampai ia merampungkannya (surat al-Ikhlas) sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga.” (Riwayat Ahmad)

Dan terakhir, beruntunglah orang yang mampu bersabar ketika Allah Ta'ala mengujinya dengan mencabut nyawa  orang-orang yang dicintainya. Sebab, Allah Ta'ala juga menjanjikan surga baginya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, sebagaimana diceritakan dalam sebuah Hadits riwayat Tirmidzi, bahwa ketika anak seorang hamba meninggal dunia, maka Allah Ta'ala akan berkata kepada malaikat-Nya, “Apakah kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?”

Malaikat berkata, “Benar.”

Allah Ta'ala berfirman lagi, “Apakah kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?”

Mereka menjawab, “Benar.”

Allah Ta'ala berfirman, “Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku saat itu?”

Mereka berkata, “Ia memuji-Mu dan mengucapkan istirja’ (innaa lilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun).”

Allah Ta'ala berfirman, “Bangunkan untuk hamba-Ku (rumah) di surga, dan namai ia dengan nama baitul hamdi (rumah pujian).” (Riwayat Tirmidzi)

Semoga kita bisa istiqomah menjalankannya. ***


Silahkan baca pula Rumah Idaman (1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat