Kamis, 29 Desember 2016

Dahnil: Pekik Takbir Itu Sangat Indonesia

Saat mengawali sambutannya, Dahnil Azhar Simanjuntak, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, memekikkan takbir di tengah Musyawarah Nasional (Munas) Syabab Hidayatullah. 


Takbir tersebut dibalas dengan takbir yang tak kalah semangat oleh para peserta Munas yang berlangsung di kampus Hidayatullah Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 28/12.

Usai takbir, Dahnil mengatakan, "Pekik takbir seperti itulah yang dulu telah memerdekakan Indonesia dari tangan penjajah."

Sayangnya di negeri ini, kata kandidat doktor ekonomi dari Universitas Diponegoro ini lagi, orang-orang yang sering memekikkan takbir seperti itu acap kali dituduh radikal, teroris, intoleran, dan anti NKRI. "Padahal pekik takbir itu sangat Indonesia."

Dulu, cerita Dahnil, peran umat Islam dalam memerdekakan republik ini amat besar. Pekik takbir dari para ulama dan pemimpin umat telah memompa semangat juang mereka.

Sekarang, orang-orang Islam yang gemar memekikkan takbir itu justru dicurigai sebagai kaum yang berbahaya. "Sakitnya itu di sini," jelas Danil sambil mengelus dada.

Dahnil kemudian menghimbau kaum Muslim di Indonesia untuk tidak malu menunjukkan simbol-simbol keislaman. "Tunjukkan saja! Sebab itulah wajah NKRI yang sebenarnya," jelas pemuda yang lahir di Aceh Timur tahun 1982 ini lagi. ***

(Dipublikasikan oleh Hidayatullah.com pada 28 Desember 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat