Ada sebuah pulau kecil di distrik (kecamatan) Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Pulau ini luasnya tak lebih dari 17 km persegi dan hanya dihuni oleh 53 kepala keluarga. Semuanya beragama Islam. Pulau ini bernama Ugar.
Meski kecil dan berpenduduk sedikit, namun pulau Ugar telah dipercaya sebagai tuan rumah acara Jambore Dakwah para pemuda Muslim Papua.
Ada sekitar 1.200 peserta dari seluruh penjuru Papua yang hadir di sana. Mereka mengikuti jambore sejak tanggal 22 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015.
Jambore Dakwah diselenggarakan oleh Al Fatih Kaafah Nusantara (AFKN), sebuah yayasan yang bergerak di bidang dakwah Islam, sosial, dan pendidikan, dengan fokus program pada masyarakat pelosok Papua.
"Sekarang ini daerah yang sedang kami bina adalah Kampung Ugar," jelas Ketua Panitia jambore Dakwah AFKN, Maryam Sully, kepada Hidayatullah online saat menemuinya di Fakfak, Papua Barat, pada 22 Desember lalu.
Menurut Ketua Umum AFKN, Zaaf Fadzlan Rabbani Garamatan, ada sejumlah program yang akan dilaksanakan di Kampung Ugar, antara lain Program Rindu Desa, yakni gerakan membangun desa. Wujud dari program ini antara lain membangun sejumlah WC umum, kamar mandi umum, serta listrik.
Program lainnya adalah Rindu Azan, berarti gerakan membangun masjid. Salah satu wujudnya adalah merenovasi Masjid Rabbul Alam, satu-satunya masjid di Pulau Ugar.
Selama pelaksanaan jambore, sejumlah pembicara didatangkan dari Jakarta. Beberapa di antaranya adalah dr Zaidul Akbar, praktisi thibun nabawi, Kak Bimo, pendongeng, serta sejumlah relawan dari Sahabat al-Aqsha. ***