Kamis, 31 Juli 2025

Mari Senantiasa Gunakan Akal dan Hati

Seruan kepada manusia agar selalu menggunakan akal (pikiran) dan hati (qalb) banyak muncul dalam al-Qur’an. Seruan ini sebagai ajakan kepada manusia untuk berpikir, merenung, dan memahami tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala serta membedakan antara kebenaran dan kebatilan. 

"Hanzhalah Telah Menjadi Munafik"

Di suatu hari di Madinah, seorang sahabat Rasulullah ﷺ yang bernama Hanzhalah bin Rabi‘ al-Usaidi, juru tulis wahyu dan seorang mukmin yang saleh, sedang merenung dalam-dalam. Ia merasa ada yang berbeda dalam dirinya, dan perasaan itu membuat dadanya sesak.

Minggu, 27 Juli 2025

Ke Mana Pengikut Nabi Isa a.s. Sepeninggal Beliau?

Setelah Nabi Isa a.s. diangkat oleh Allah Ta'ala ke langit pada sekitar tahun 30-33 M, ajarannya dilanjutkan para hawariyyun (murid-murid Nabi Isa) di Yerusalem. Hal ini dijelaskan dalam al-Qur'an surat Ali 'Imran ayat 52,  “Siapakah penolong-penolongku menuju Allah?” Hawariyyun berkata, “Kami adalah penolong-penolong (agama) Allah.”

Rabu, 23 Juli 2025

Tantangan Dakwah di Suku Taa Wana

Ini adalah kelanjutan dari kisah sebelumnya berjudul Seratus Rumah Untuk Suku Taa Wana. Dalam kisah sebelumnya digambarkan bagaimana Ust Muhaimin "ditantang" oleh Kepala Suku Wana untuk menyediakan 100 rumah agar ia dan warga sukunya bisa tinggal menetap dan menjalankan Islam secara Baik.

Seratus Rumah Untuk Suku Taa Wana

Pada penghujung 2024, saya menerima ajakan dari PosDai Hidayatullah untuk mengunjungi masyarakat Suku Wana, atau biasa disebut Tau Taa Wana, suku tertua yang mendiami pedalaman Provinsi Sulawesi Tengah bagian timur. 

Rabu, 16 Juli 2025

Makkah di Antara Dua Raksasa di Masa Rasulullah

Pada abad kelahiran Rasulullah Saw., ada dua raksasa yang tengah berebut pengaruh di dunia. Pertama, Kekaisaran Romawi Timur atau Bizantium. Kedua, Kerajaan Persia.

Selasa, 15 Juli 2025

Romawi, dan Yahudi yang Kembali Terusir

Setelah Nabi Isa a.s. diangkat ke langit oleh Allah Ta'ala, nasib bangsa Yahudi di Yerusalem dan sekitarnya semakin memburuk. Tabiat mereka yang kerap membuat ulah ---bahkan Nabi dari bangsa mereka sendiri mereka bunuh-- membuat Romawi kian tidak suka.