Minggu, 12 Juni 2011

Jadilah Pribadi Bijaksana

Siswi sebuah sekolah di Sumenep, Jawa Timur, mensyukuri kelulusannya dengan cara yang amat hina. Ia melepas jilbabnya, menggunting rok panjangnya menjadi mini, lalu meminta teman-temannya menyemprot rambutnya dengan cat warna-warni.
Belum puas, ia berkonvoi bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor menuju sebuah pantai di daerah itu.
Perilaku siswi tersebut adalah gambaran pribadi remaja sekarang ini. Mereka dididik untuk pintar, bukan untuk menjadi bijaksana.
Lewat sistem pendidikan seperti itu, negeri ini tak akan kekurangan orang pintar. Setiap tahun ratusan ribu sarjana lahir dari ribuan perguruan tinggi.
Meski demikian faktanya negeri ini tetap kekurangan ahlul hikmah (orang-orang yang bijak). Padahal, orang pintar namun tidak bijak akan menimbulkan banyak masalah. Mereka tidak memberikan solusi, namun menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
Saat ini kita merindukan lahirnya orang-orang bijak. Anda sesungguhnya mampu menjadi orang bijak meskipun Anda tak pernah menemukan pelajaran itu di sekolah dan perguruan tinggi yang menjamur di tanah air ini. Cukuplah al-Qur`an dan Sunnah menjadi pedoman.
Ayo, jadilah pribadi bijaksana!

Dipublikasikan di Majalah Suara Hidayatullah edisi Juni 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bermanfaat